Kematangan Emosional: Kunci Sukses Menikah yang Sering Terlupakan

Pernikahan adalah momen besar dalam hidup yang memerlukan kesiapan dari berbagai aspek, termasuk emosional, fisik, dan mental. Banyak orang yang mungkin merasa siap secara usia dan material, namun ternyata mengalami banyak tantangan dan permasalahan setelah menikah karena belum memiliki kematangan emosional. Beberapa penelitian menarik yang dilakukan di berbagai negara menunjukkan bagaimana kematangan emosional berhubungan erat dengan kesiapan menikah, serta perbedaan gender yang memengaruhi hal ini.

Kematangan Emosional: Kunci untuk Kesiapan Menikah

Penelitian yang dilakukan oleh Winchary Grace Meilani Purba dan tim di Indonesia menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kematangan emosional yang tinggi cenderung lebih siap untuk menikah.1 Kematangan emosional ini meliputi kemampuan untuk mengelola perasaan, menjaga keharmonisan hubungan, dan menghadapi masalah dalam kehidupan berkeluarga. Stabilitas emosional sangat penting untuk menjalani kehidupan pernikahan yang langgeng dan bahagia. Kematangan emosional bukan hanya tentang usia, tetapi sejauh mana individu siap menghadapi tanggung jawab yang datang dengan pernikahan.2

Perbedaan Gender dalam Kematangan Emosional

Kematangan emosional perlu menjadi perhatian bagi calon suami maupun calon istri karena terdapat perbedaan antara pria dan wanita dalam hal kematangan emosional, penyesuaian setelah menikah, dan kesejahteraan psikologis. Wanita cenderung lebih matang secara emosional, yang membantu mereka beradaptasi lebih baik dalam pernikahan.3 Hal ini bisa jadi terkait dengan peran sosial yang dihadapi wanita dalam banyak budaya, yang sering kali menuntut mereka untuk mengelola hubungan keluarga dengan lebih baik. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kematangan emosional bukan hanya soal gender. Kesiapan emosional juga dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, dan dukungan sosial yang diterima seseorang.

Kematangan Emosional dalam Perspektif Hukum Negara

Beberapa negara ASEAN, seperti Indonesia dan Malaysia, mengatur usia minimal untuk menikah.4 Di Indonesia sendiri, usia ideal menikah adalah 21 tahun untuk Wanita dan 25 tahun untuk laki-laki. Penetapan usia ideal menikah ini mempertimbangkan kematangan dan kesiapan calon pengantin baik secara fisik, material, maupun emosional. Diharapkan dengan menikah pada usia ideal akan mendukung terwujudnya keluarga yang berkualitas yang mampu melahirkan generasi sehat dan memberikan pengasuhan yang optimal bagi anak-anaknya.

Kematangan emosional adalah hal yang tidak bisa dipandang sebelah mata ketika membicarakan kesiapan pernikahan. Untuk menciptakan pernikahan yang harmonis, penting untuk memperhatikan pengembangan kematangan emosional, baik dari perspektif hukum, psikologis, maupun budaya. Dengan memahami pentingnya hal ini, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menuju kehidupan pernikahan yang sehat dan bahagia. Program pendidikan yang fokus pada pengembangan kematangan emosional bisa sangat membantu, baik untuk individu maupun masyarakat. Mengajarkan keterampilan emosional seperti mengelola stres, komunikasi yang efektif, dan menjaga keseimbangan hidup, dapat membantu individu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk pernikahan.

Sumber:

1.          Grace W, Purba M, Yuliastuti R, Kusumiati E. Emotional Maturity as a Predictor of Marriage Readiness in Early Adult Women from Batak Ethnic Groups. J Bimbing dan Konseling Terap [Internet]. 2024;08(02):158–71. Available from: http://ojs.unpatti.ac.id/index.php/bkt

2.          Novitasari AF, Luth T, Djumikasih D, Chanifah N. The Importance of Maturity in Marriage from an Islamic Legal Perspective. J Legal Stud. 2024;33(47):99–108.

3.          Gobind, Khatri S, Manju. Gender Differences in Emotional Maturity, Marital Adjustment and Psychological Well-Being. Int J Indian Psychȯlogy. 2022;10(3).

4.          Novitasari AF, Luth T, Djumikasih, Chanifah N. A Comparative Analysis of the Interpretation of Maturity Under the Law of Marriage across ASEAN Countries. 2021;1547(2020).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *